LAPORAN PRAKERIN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
HALAMAN PENYUSUN
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Halaman
ini di susun untuk melengkapi laporan kegiatan praktek kerja industry (PKL)
Nama :
Kelas :
NIS :
Program
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan disusun oleh :
Nama :
Kelas :
NIS :
Program
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Telah di
teliti dan disahkan oleh guru pembimbing PKL di SMK Muhamdiyah 4 Padangan pada
:
Hari /
tanggal :
Mengetahui
Pembimbing Guru Pembimbing
A.Zulfiar In’ami, S.Pd Dwi Bahtiar, A.Md
Mengetahui
Kepala
Sekolah
Alif
Burhanus Sholikin, S.Sos.I
PENGESAHAN INSTANSI
Laporan
Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKl) ini di susun oleh :
Nama :
Kelas :
NIS :
Program
Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Telah di
teliti dan disahkan oleh guru pembimbing PKL di ……………… Pada
Hari /
Tanggal :
Mengetahui
Pembimbing
Instansi DU/DI Pembimbing
DU/DI
Sutrisno Sahid Ristanto
MOTTO
1.
Disiplin adalah kunci keberhasilan
2.
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
3.
Sayangilah orang tuamu sebelum kamu menyayangi
orang lain
4.
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina
PERSEMBAHAN
1.
Ayah dan Ibu Tercinta
2.
Kepala SMK Muhamadiyah 4 Padangan
3.
Bapak Ibu Guru SMK Muhamadiyah 4 padangan
4.
Tanah air dan bangsa
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………………………………
KATA PENGANTAR
…………………………………………………..
DAFTAR ISI
…………………………………………………………….
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………...
1.1 LATAR
BELAKANG ……………………………………………...
1.2 TUJUAN ……………………………………………………………
1.3 FUNGSI
JASA ……………………………………………………..
1.4 KESELAMATAN
KERJA …………………………………………
BAB
II LANDASAN TEORI
BAB
III PROSES KERJA ……………………………………………
3.1
SEJARAH INDUSTRI …………………………………………...
3.2
DAFTAR FASILITAS INDUSTRI ……………………………....
3.3
PROSES KERJA ………………………………………………….
BAB
IV PENUTUP ……………………………………………………
4.1
KESIMPULAN. ………………………………….……………….
4.2
SARAN ……………………………………………………………
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan
zaman khusus nya di dunia industri sangat di butuh kan oleh masyarakat baik
industri besar,menengah,maupun industri kecil. Mesin gerinda juga di butuhkan
dalam pengepresan veleg.
Penggerindaan valeg adalah proses penggerindaan yang bertujuan supaya veleg
yang sudah di las dapat rata kembali. Valeg di gunakan untuk di hubungkan
langsung dengan ban sehingga roda / ban bisa berjalan dengan baik dan tidak oleng.
Roda gerinda di pasang pada poros yang letak nya horizontal. Pemakaian nya
bergerak menurun di atas antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap pemakaian nya.
1.2 TUJUAN
Tujuan
dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai
persyaratan untuk dapat mengikuti ujian laporan prakerin,
2. Sebagi
bukti penulis atas kegiatan prakerin yang telah di laksanakan oleh penulis di
dunia usaha / dunia industri,
3. Sebagai
penerapan disiplin ilmu dan kompetensi yang telah di peroleh penulis pada
program keahlian Teknik Pemesinan SMK Nusantara 1 comal,
4. Memberikan
gambaran tentang penggerindaan veleg
1.3 FUNGSI PRODUK / JASA
Veleg
berfungsi untuk :
~
Menyatukan roda / ban agar motor bisa berjalan dengan baik
BAB
II
LANDASAN
TEORI
→ Mesin
gerinda merupakan perkakas yang di gunakan untuk meratakan / memotong
benda
prinsip
putaran untuk menghasilkan kerja pemakaian.
Mesin
gerinda secara umum di gunakan untuk :
a. Mertkan
benda setelah di las
b. Memotong
besi / plat
c. Menipiskan
permukaan
d. Membuat
permukaan lebih halus
Ukuran
utama mesin gerinda di hitung dari panjang,lebar atau diameter batu gerinda
yang berbentuk bulat. Roda gerinda terbuat dari bahan Silioon Karbia.
Selain
itu, gunakan roda gerinda keras untuk bahan yang lunak, dan roda gerinda lunak
untuk bahan yang keras. Besar nya busur singgungan antara roda gerinda dan
benda kerja, busur singgungan berati luasan gesekan juga luas, maka roda
gerinda cepat aus.
→
Fungsi setiap bagian utama mesin gerinda :
1. Batu
gerinda
Batu
gerindaletak nya di ujung dan digunakan untuk meratakan atau memotong benda
kerja.
2. Penutup
batu gerindarbian roda gerinda terbuat dari plat baja, bagian roda gerinda
tertutup oleh penutup sehingga kita merasa aman dari putaran roda gerinda
tersebut, penutup ini juga berguna untuk menampung serbuk serbuk gerinda,
sehingga serbuk serbuk tadi tida berhamburan kemana-mana
3. Kaca
pelindung gerinda
Gunanya
untuk melindungi mata pekerja dari serbuk serbuk gerinda, serbuk serbuk ini panas
dan tajam, sangat berbahaya jika terkena mata. Jika mesin gerinda tak ada kaca
pelindungnya,maka perkerja harus memakai kaca mata. Kaca pelindung ini letak
nya di bagian atas depan batu gerinda yang tak tertutup.
4. Alat
penahan / penyokong
Untuk
menahan tempa kedudukan alat yang gerinda, dengan demikian alat ini merupakan
pedoman peletakan / kedudukan alat-alat yang diasah dan dapat di atur menjauhi
/ mendekati batu gerinda.
→ Macam
macam mesin Gerinda
1. Mesin
Gerinda Khusus
~
Mesin gerinda tangan
Khusus
untuk menggerinda valeg dan dan perkakas tangan yang lain sehingga menghasil
kan permukaan yang rata.
~
Mesin gerinda potong
Khusus
untuk memotong benda kerja
~
Mesin gerinda bangku atau meja
Untuk
mengahaluskan benda kerja yang tidak terlalu besar dan untuk mengasah pahat
2. Mesin
Gerinda Biasa
Mesin
gerinda biasa di gunakan pada setiap bengkel-bengkel di industri atau
perusahaan serta bengkel-bengkel pendidikan.
→ Fungsi mesin Gerinda :
~ Meratakan permukaan
~ Memotong benda kerja
~ Mengasah pahat
~ Menipiskan permukaan
~ Membuat permukaan menjadi lebih halus
ü Teknik
menggerinda pada permukaan benda kerja :
~
Menggerinda di lakukan pada bagian tebal batu gerinda bukan pada bagian sisi
nya,
~
Benda kerja disandarkan pada alat penahan hingga keadaan stabil dan tidak
mungkin terbawa putaran batu gerinda,
~
Penggerindaan tidak boleh hanya pada satu tempat saja, melainkan
berpindah-pindah atau di geser-geserkan pada bagian tebal batu gerinda
ü Menggerinda
permukaan
~
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan pada permukaan yang lurus. Jenis
gerinda permukaan antara lain memotong atau menipiskan permukaan yang panjang
dan gerinda bentuk. Benda kerja di letakkan pada meja mesin yang diikat dengan
magnet.
ü Menggerinda
pada permukaan lain adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala
tetap dan diantara dua senter dan dapat menggunakan permukaan depan roda
gerinda
BAB
III
PROSES
KERJA
3.1 SEJARAH PERUSAHAAN
PT.
WIKA INTRADE adalah suatu badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun
1960 yang pada saat ini merupakan sebuah perusahaan diversifikasi bidang usaha
yang luas, yaitu meliputi jasa kontruksi, industri, manufacture, fabrifikasi
serta realti dan property. Pada akhir tahun 90-an serta bertahap PT. WIJAYA
KARYA mulai mengubah unit kerja usahanya dari bentuk divisi-divisi menjadi anak
perusahaan. Salah satu anak perusahaan tersebut adalah PT. WIKA INTRADE yang
terbentuk pada awal tahun 2000, sebagaimana tersebut dalam Akta Notaris Imas
Fathimah, SH; No 16 Tanggal 20 Januari 2000. Sesuai dengan kondisi persaingan
dunia usaha yang makin mengglobal diharapkan dengan menjadi anak perusahaan
maka kemampuan daya saing perusahaan akan semakin meningkat baik dipasar
nasional maupun internasional.
PT. WIKA INTRADE ini merupakan hasil penggabungan dua buah divisi yang ada di
PT WIKA, yaitu divisi produk metal dan divisi perdagangan. Divisi produk metal
merupakan divisi yang memiliki bidang usaha fabrikasi produk metal (ferrous dan
non ferrous), fabrikasi plastik (engineering plastic) dan fabrikasi produk
kelistrikan khusus produk aluminium casting untuk otomotif telah mendapat pengakuan
dari Standar Internasional yaitu dengan diperolehnya Sertifikat QS 9000 pada
tahun 1999, sedangkan divisi perdagangan berpengalaman dalam kegiatan pengadaan
dan perdagangan yang meliputi produk-produk WIKA sendiri dan produk lainya
diluar WIKA, yaitu mencakup jasa perdagangan material dan peralatan kontruksi,
jasa handling impor dan ekspor, serta ekspor produk furnitur yang didukung oleh
fabrikasi furnitur di semarang. Selain itu sejak akhir 1996, divisi perdagangan
juga mempunyai
kegiata
usaha dalam bidang konversi energi, yaitu fabrikasi pemanas air tenaga surya,
yang semula merupakan produk yang dikelola dan dikembangkan oleh divisi produk
industri sejak tahun 1987. Disaat ini, untuk setiap produk pemanas air tenaga
surya yang terjual diberikan garansi oleh perusahaan selama 5 tahun.
Kegiatan usaha dalam bidang ekspor juga telah menghasilkan penghargaan
Primaniyarta dari Presidan Republik Indonesia pada akhir tahun 1992, yaitu
penghargaan sebagai eksportir terbaik nasional 1992.
Saat ini PT. WIJAYA KARYA INTRADE memiliki 4 unit bisnis, yaitu :
Bisnis
Unit Metal, yang mempunyai 2 pabrik :
a.
Pabrik Produk Metal di Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
b.
Pabrik Produk Penunjang di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Bisnit
Unit Konversi Energi, yang mempunyai 1 pabrik :
a.
Pabrik Konversi Energi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa barat.
Bisnit
Unit Furnitur, yang mempunyai 1 pabrik :
a.
Pabrik Produk Furnitur di Semarang, Jawa barat.
Bisnis
Unit Perdagangan Umum.
Nama
Bengkel
:PT.WIKA INTRADE
Alamat
:Jl.Raya Narogong Km 26. Bogor Jawa Barat
Tahun pendirian :1960
Bidang
usaha
:
Pimpinan
:
Karyawan
:
3.2
DAFTAR FASILITAS
a.
Luas
bengkel
:
b. Mesin mesin yang ada :
No
|
Nama
Mesin
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Satuan
|
1.
|
Mesin
bubut
|
1
|
Unit
|
|
2.
|
Mesin
bor
|
Drill
fraiss á´“ 30 mm
|
2
|
Unit
|
3.
|
Mesin
gerinda
|
BOSCH
|
2
|
Unit
|
4.
|
Diesel
|
Mitsubishi
made in japan
|
1
|
Unit
|
c. Peralatan
no
|
Nama
peralatan
|
spesifikasi
|
Jumlah
|
Satuan
|
1.
|
Jangka
sorong
|
-ketelitian
0,02mm, 0,05 mm panjang 150 mm
|
3
|
Buah
|
2.
|
Mistar
baja
|
300
mm
|
1
|
Buah
|
3.
|
Ragum
|
15``
x 140,10``
|
2
|
Buah
|
4.
|
Pahat
|
¾ x
8 HSS
|
3
|
Buah
|
5.
|
Tap
dan Snay
|
M
⅝ x 11 mm dan ⅝ x 11 mm
|
1
|
Buah
|
6.
|
Mata
bor
|
á´“
5 mm, á´“ 9 mm, 14, á´“15
|
3
|
Buah
|
7.
|
Kunci
L
|
3
- 24
|
3
|
Set
|
8.
|
Kunci
pas dan sok
|
6-24
dan 6-24
|
3
|
Set
|
9.
|
Palu
|
Konde
|
2
|
buah
|
3.3
PROSES KERJA
3.3.1 Jenis Pekerjaan
- Penggerindaan Veleg
3.3.2 Gambar kerja
3.3.3 Peralatan yang di gunakan
- Mesin gerinda tangan
- Balok kayu / meja
- Amplas
3.3.4 Bahan
- Valeg
3.3.5 Langkah kerja
- Valeg di sandar kan di atas balok kayu yang sudah di sediakan
- Lalu valeg yang sudah di las di gerinda biar menjadi halus kembali
- Kemudian sesudah di gerinda valeg di amplas hingga halus
- Setelah selesai valeg di bersihkan dengan air
- Setelah itu kembalikan alat pada tempat nya
3.3.6 Hasil Kerja
Dari penggerindaan
valeg saya d bimbing oleh pembimbing industri, sehingga saya dalam proses
pengerjaan tidak mengalami kesulitan apapun dan hasil nya cukup baik dan sesuai
dengan yang di harapkan sehingga bisa di terima oleh pelanggan.
3.3.7 Keselamatan Kerja
- Berdo’a sebelum dan sesudah praktik
- Memakai pakaian kerja (werepack)
- Menggunakan peralatan sesuai fungsinya
- Meletakkan peralatan dengan rapi
- Hati – hati jangan ceroboh ketika mengerjakan pekerjaan
- Pakailah perlatan keselamatan pada saat bekerja (menggerinda)
- embersihkan peralatan dan mesin setelah prakti
BAB
IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Setelah
saya melakukan proses penggerindaan valeg,maka dapat di ambil kesimpulan sebagi
berikut :
a. Proses
penggerindaan harus dengan hati – hati
b. Disaat
kita melakukan penggerindaan sebaiknya kita terlebih dahulu menggerinda bagian
yang lebih tebal sesudah valeg di las
c. Saat
kita akan mulai menggerinda pastikan valeg dalam keaan kuat tidak bergeser ke
kanan / ke .
d. Pastikan
bahwa batu gerinda sudah terpasang kuat dan kencang
e. Pada
saat kita melakukan penggerindaan kita harus memakai kaca mata pengaman agar
mata kita
tidak terkena percikan api
4.2 SARAN
a. Selalu
menjaga keselamat dan kebersihan
b. Pada
saat melakukan penggerindaan tidak boleh ceroboh
c. Apabila
ada hal yang tidak jelas tanyakan pada pembimbing
d. Usahakan
untk bekerja disiplin,bertanggung jawab,cepat,dan tepat
e. Mengikuti
semua aturan industri.
No comments:
Post a Comment